Postingan Ke-2,, :)
Lalat Betina
Lalat
jantan
6. Teknik – Teknik Isolasi Virgin Lalat Buah
berhubung beberapa hari ke depan akan ada praktikum genetika, postingan ke 2 ini akan membahas lalat buah Drosophila sp.
bagi yang ingin copas ke blognya maupun ingin menjadikan artikel ini sebagai referensi tugas, jangan lupa izin pada kolom komentar dan menulis alamat link ini..
Lalat Buah (Drosophila sp)
1.
Jenis
dan taksonomi lalat buah Drosophila
sp
Drosophila merupakan salah satu marga dari Drosophilidae. Menurut
Bock (1976), Drosophila merupakan marga yang memiliki jumlah paling besar bila
dibandingkan dengan marga yang lainnya.
Sistematika Drosophila menurut Storer, TI, dan Usinger, RL., (1975)
dalam Aini (1992) adalah sebagai berikut:
Phylum :
Arthropoda
Kelas :
Insecta
Anak kelas : Pterygota
Bangsa :
Diptera
Anak bangsa : Clyclorrhapa
Suku :
Drosophilidae
Marga :
Drosophila
Marga Drosophila masih dapat dibagi-bagi lagi menjadi empat anak
marga. Keterangan ini berdasarkan Bock,
IR. (1982) dalam Dwi Arinto Adi (1991), yaitu :
1.
Marga Drosophilla Fallen
a.
Anak
marga Drosophila
Contoh yng termasik didalamnya
adalah D. funebris, D. replata Woliaston, D. hydei Sturtevent,
D. rubida Mather, D. sulfurigaster (duda), D. Sinuata
sp. Nov, D.
Pseudotetrachaeta Angus.
b.
Anak
marga Sophopora
Contoh yang
termasuk didalamnya adalah D. melanogaster Meigen, D. ananassae Doleschall,
D. denticulata Bock and Wheller D. bipectinata (duda).
c.
Anak
marga Hirtodrosophila
Contoh yang termasuk
didalamnya adalah D. borbosor Bock, D. mixture Bock, D. bannae
Bock dan Person.
d.
Anak marga Scaptodrosophila
Contoh yang termasuk
didalamnya adalah D. inomata Malloch, D. cancellata Mather, D.
anthemon.
2.
Ciri
umum Drosophila
sp
Ciri-ciri umum Drosophila menurut Shorrock (1976) dalam
Warsini (1996) adalah bentuk tubuhnya bulat panjang yang terbagi atas 3 bagian,
yaitu kepala, dada, dan perut.
1. Kepala
Terdapat
sepasang mata majemuk (mata faset), tiga mata tunggal (ocellus), sepasang
antena yang terbagi atas beberapa segmen. Yaitu :
a. Segmen I
Scape, kecil dan
bentuknya menyempit seperti cincin mengelilingi bagian basal.
b. Segmen II
Peridicle, ukurannya
agak atau lebih besar dan menggembung.
c. Segmen III
Bentuknya
besar dan menyerupai bola lampu.
d. Segmen IV dan V
mengalami reduksi dan terletak dibagian
basal segmen VI.
e. Segmen VI
Arista, bentuknya bercabang-cabang pada bagian ujung batang
utama terdapat percabangan menggarpu.
Terdapat pula mulut yang berupa penonjolan dari bagian
kepala dan berbentuk kerucut. Pipi (gena) mempunyai diameter yang berbeda pada
tiap jenis. Lebar dari titik terbawah mata-garis tepi gena.
2. Dada (thorax)
Terdiri atas
segmen-segmen, yaitu :
a. Prothorax, terdapat kaki
b. Mesithorax, terapat kaki dan
sepasang sayap
Sayap merupakan penonjolan keluar dari
dinding tubuh ke arah dorsolateral. Halter atau balancer merupakan alat
keseimbangan atau sensoris. Kaki terdiri atas coxa, trochanter, femur, tibia, metatarsus dan tarsus.
c. Metathorax, terdapat kaki dan Halter
3. Perut (abdomen)
Perut terbagi atas segmen-segmen
yang mempunyai pigmentasi (warna). Pada ujung abdomen terdapat ovoporitor yang digunakan sebagai
pembeda antar jantan dan betina.
Aspek-aspek morfologi untuk
identifikasi menurut Bock, IR. (1976) dalam Warsini (1996),
menyebutkan beberapa aspek yang digunakan untuk proses identifikasi Drosophila,
antara lain :
1.
Kepala
- Pebandingan antara bagian pipi
terlebar dengan diameter mata besar.
- Perbandingan antara lebar kepala
bagian dorsal dengan panjang kepala bagian dorsal.
- Bulu mata arista, ocellar,oral orbital
2.
Dada
- Jumlah deret
bulu acrostical terletak didepan, antara deret dorsocentral.
- Sterno-index,
yaitu perbandingan antara panjang bristle SP1 sampai dengan SP3.
- Bulu prescutelar,
scutellar, propleural, humeral, presutunal, notupleural dan bulusupralar.
3.
Sayap
Aspek yang sering diperhatikan adalah
indeks costal (c-indeks), a/b : indeks Vena keempat (4V-index), c/d, e/f, M-index, e/d ; g/(g+h)
4.
Ukuran tubuh
3. Perbedaan lalat jantan dan betina
Secara morfologi Drosophila melanogaster jantan
dan betina dapat dibedakan dengan parameter-parameter sebagai berikut:
Jantan
|
Betina
|
Ukuran tubuh
lebih kecil
|
Ukuran tubuh
lebih besar
|
Memiliki 3
ruas abdomen
|
Memiliki 6
ruas abdomen
|
Memiliki
sisir kelamin/sex comb
|
Tidak
memiliki sisir kelamin
|
Ujung abdomen
tumpul
|
Ujung abdomen
runcing
|
4. Determinasi
Sex lalat buah (Drosophila sp.)
Secara umum lalat buah jantan dan lalat buah betina dapat
kita bedakan secara langsung satu sama lainnya berdasarkan bentuk luar
(morfologi) tubuhnya. Morfologi tersebut antara lain dalam hal :
· Dilihat
dari ukuran tubuh, pada umumnya
lalat betina berukuran jauh lebih besar dari lalat buah jantan.
· Dilihat
dari bagian abdomen (perut),
ujung abdomen lalat buah betina agak meruncing dan membulat karena penuh berisi
telur yang siap dibuahi, sedangkan ujung abdomen pada lalat buah jantan agak
membulat dan tumpul.
· Dilihat
dari fusi garis pada abdomen,
garis-garis gelap dan terang pada lalat jantan berfusi sangat rapat sehingga
terlihat seperti bagian berwarna hitam, sedangkan pada lalat betina fusi garis
terang dan gelap kurang rapat sehingga lebik terlihat (belang).
· Dilihat
dari bagian sex comb (sisir kelamin), lalat jantan memiliki sisir kelamin yang jelas dan berfungsi pada saat
proses fertilisasi. Sisir kelam ini berupa serabut-serabut bristle pada
permukaaan distal dari sendi tarsal depan, pada lalat betina tidak ditemukan
sisir kelamin.
Sex comb pada Kaki Drosophila sp
5.
Siklus Hidup Lalat Buah
Siklus hidup lalat buah di mulai dari Pengamatan Perkembangan
setelah fertilisasi, yang terdiri dari dua periode. Periode pertama adalah
periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi hingga penetasan telur
menjadi larva muda (proses ini berlangsung sekitar 24 jam). Periode kedua
adalah periode setelah menetas dari telur atau periode postembrionik. Periode
ini dibagi dalam tiga tahap yaitu larva, pupa, dan imago.
Daur hidup
lalat Drosophila relatif pendek,
terdiri atas tahap-tahap sebagai berikut:
1. Telur
Individu betina dewasa bertelur dua hari setelah keluar dari
pupa. Masa bertelur ini berlangsung
lebih kurang selama 1 minggu, dengan jumlah telur 50 hingga 75 butir/hari. Telur diletakkan di permukaan makanan. Bentuknya oval, memiliki struktur seperti
kait yang berfungsi sebagai pengapung untuk mencegah agar tidak tenggelam ke
dalam makanan yang berbentuk cair.
Diameternya 0,5 mm sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Tahap telur berlangsung selama lebih kurang
24 jam.
2. Larva
Larva berwarna putih dengan panjang
4,5 mm dan bersegmen. Mulut berwarna
hitam dan bertaring. Larva hidup di
dalam makanan dan aktivitas makannya sangat tinggi. Pada tahap larva terjadi dua kali pergantian
kulit, dan periode di antara masa pergantian kulit dinamakan stadium instar.
Dengan demikian, dikenal tiga stadium instar, yaitu sebelum pergantian kulit
yang pertama, antara kedua masa pergantian kulit, dan setelah pergantian yang
kedua. Di akhir stadium instar ketiga, larva keluar dari media makanan menuju
ke tempat yang lebih kering untuk berkembang menjadi pupa. Secara keseluruhan tahap larva memakan
waktu kira-kira satu minggu.
3. Pupa
Pupa memiliki kutikula yang keras dan berwarna
gelap. Panjangnya 3 mm.
Tahap pupa berlangsung sekitar lima hari.
Prepupa
|
Berbentuk lebih lonjong dan memendek jika dibandingkan
dengan larva instar 3, berwarna putih-putih bening, letaknya pada dinding,
terbentuk setelah larva instar 3 bergerak ke atas (dinding botol) dan ketika
larva instar 3 sudah tidak aktif lagi. Sebagian kebanyakan terletak di tissue
dan melekat dibagian dalam tissue
|
Pupa
|
Bentuknya lonjong, warna kecoklatan, tidak aktif
bergerak, ukuran sedikit lebih besar dibanding dengan ukuran prepupa,
menempel di dinding botol dan sangat banyak pada tissue medium.
|
4. Dewasa (imago)
Lalat dewasa yang baru keluar dari pupa
sayapnya belum mengembang , tubuhnya berwarna bening. Keadaan ini akan berubah dalam beberapa jam.
Lalat betina mencapai umur matang kelamin dalam waktu 12 hingga 18 jam, dan
dapat bertahan hidup selama lebih kurang 26 hari. Ukuran tubuhnya lebih panjang
daripada lalat jantan. Pada permukaan
dorsal, abdomen lalat betina berwarna lebih gelap daripada lalat jantan. Sementara itu, pada bagian kaki lalat jantan
terdapat struktur yang dinamakan sisir kelamin (sex comb). Lalat
betina tidak memiliki struktur ini.
6. Teknik – Teknik Isolasi Virgin Lalat Buah
Landasan
Teori
Drosophila dikenal
sebagai organisme yang tidak mempunyai pasangan tetap dan dapat kawin berulang
kali. Selain dari pada itu hewan betina mempunyai specmateca yang digunakan
untuk menyimpan hasil imseminasi untuk waktu yang cukup panjang. Jadi kalau
kita akan menyilangkan Drosophila, kita
harus yakin bahwa lalat betina yang akan kita silangkan belum pernah kawin
(masih virgin).
Teknik isolasi Virgin I
:
Alat
dan Bahan
1.
Kultur Drosophila yang sudah jadi
2.
Obat bius etil asetat atau dietil eter
3.
Botol pembius/botol eterisasi
4.
Kuas kecil
5.
Cawan Petri
6.
Botol kultur berisi media
Prosedur
1.
Kultur Drosophila yang sudah jadi berisi lalat dewasa, pupa dan larva
disiapkan.
2.
Kosongkan botol kultur tersebut (lalat
dewasa dikeluarkan) sehingga tidak ada satu pun lalat dewasa yang tertinggal.
Botol kultur tinggal berisi larva dan pupa saja
3.
Menjelang jam ke delapan atau sebelumnya
pupa akan berubah menjadi imago yang dapat dipastikan belum pernah kawin
(virgin)
4.
Pisahkan imago/virgin betina dari yang
jantan dan dapat dipakai dalam percobaan persilangan.
Teknik Isolasi Virgin
II:
Isolasi
virgin dapat pula dilakukan pada stadium larva dan pupa. Pada saat stadium
pupa, isolasi virgin dapat dilakukan sebagai berikut :
1.
Ambil pupa yang sudah tua dari botol
kultur dengan menggunakan kuas
2.
Letakkan pupa tersebut dalam cawan Petri
dan periksa dibawah mikroskop
3.
Amati pupa, bila terdapat warna hitam di
bagian tengah (sex comb) menunjukkan calon lalat jantan, sedangkan bila tidak
ada warna hitam adalah calon lalat betina.
4.
Pisahkan pupa jantan dan betina tersebut
dan pindahkan/tempatkan pada cawan Petri yang lembab (diisi kertas saring
basah)
5.
Kurang lebih satu hari kemudian pupa
betina akan menjadi imago dan siap untuk dipakai dalam percobaan persilangan.
Pertanyaan
1.
Dari hasil pengamatan saudara coba
berikan ciri-ciri lalat virgin
2.
Apakah lalat jantan yang dipakai harus
virgin pula? Berikan alasan saudara
3.
Mengapa pemilihan lalat virgin harus
dilakukan sebelum 8 jam
4.
Mengapa lalat betina yang sudah pernah
kawin tidak dapat digunakan dalam persilangan ? Apakah hal ini juga berlaku
bagi organisme lain?
7.Ciri - ciri lalat buah virgin
Dewasa pada Drosophila melanogaster dalam satu
siklus hidupnya berusia sekitar 9 hari. Saat baru keluar dari pupa hingga umur sebelum 8 jam atau
disebut imago muda, lalat buah dapat dikatakan virgin karena waktu melakukan
perkawinan oleh lalat betina adalah saat berumur 8 jam. Cirri – cirri lalat
buah yang masih virgin yaitu Setelah keluar dari pupa, lalat buah
warnanya masih pucat dan sayapnya belum terbentang, Memiliki
bentuk seperti lalat parental, perbedaan terlihat pada warnanya yang
keabu-abuan dan ukuran dan lebih kecil, dan pergerakkannya juga belum selincah
lalat parental.
8. Alasan
penggunaan lalat Drosophila
sebagai organisme percobaan
Orang pertama yang menggunakan Lalat buah (Drosophila
melanogaster) sebagai objek penelitian genetika adalah Thomas Hunt Morgan
yang berhasil menemukan “pautan seks” dan “gen rekombinan”. Ada beberapa
keuntungan sehingga lalat buah banyak dijadikan objek untuk kajian-kajian
genetik, di antaranya :
- Lalat buah (Drosophila melanogaster) mudah dipelihara dalam laboratorium karena makanannya sangat sederhana, hanya memerlukan sedikit ruangan dan tubuhnya cukup kuat.
- Pada temperatur kamar (suhu ruangan), Lalat buah (Drosophila melanogaster) dapat menyelesaikan siklus hidupnya kurang lebih dalam 12 hari.
- Jumlahnya di alam sangat berlimpah dan mudah didapati.
- Lalat buah (Drosophila melanogaster) dapat menghasilkan keturunan dalam jumlah yang besar.
- Jumlah kromosom relatif sedikit, yaitu 4 pasang dan memiliki “Giant Chromosme”. kromosom ini terdapat dalam sel-sel kelenjar ludah yang besarnya 100 kali lipat dari kromosom biasa, sehingga mudah diamati di bawah mikroskop cahaya.
- Lalat buah (Drosophila melanogaster) memiliki berbagai macam perbedaan sifat keturunan yang dapat dikenali dengan pembesaran lemah. Lalat buah (Drosophila melanogaster) ini memiliki beberapa jenis mutan (individu yang dihasilkan karena adanya mutasi) yang dapat diamati dengan perbesaran yang lemah pula.
- Perkembangan dari siklus hidupnya mudah di amati, karena terjadi di luar tubuhnya mulai dari telur, larva, pupa hingga menjadi dewasa (imago).
- genom Drosophila memiliki kemiripan 77% dengan genom pada manusia, hal ini yang menyebabkan Drosophila melanogaster sebagai model yang ideal untuk dipelajari. Selain itu, juga dapat diaplikasikan untuk meningkatkan jangka hidup manusia dan mempelajari mortalitas manusia.
9. Referensi
·
.http://eltracytaocktora.blogspot.com/2012/09/laporan-praktikum-genetika-penggunaan.html.
· .
http://ekodenniblog.blogspot.com/2012/11/perbedaan-lalat-betina-dan-lalat-jantan.html.
· .
http://id.wikipedia.org/wiki/Bactrocera.
·
.http://id.wikipedia.org/wiki/Drosophila_melanogaster.
· .
http://teti-sby.blogspot.com/2011/12/laporan-praktikum-drosophila.html.